Selasa, 26 Agustus 2025

SCREENING KESEHATAN OLEH UPTD PUSKESMAS KENARILANG

 18 OKTOBER 2024


Screening adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera  mendapatakan penanganan sedini mungkin serta tersediannya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Disebutkan bahwa  UU No.23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Manfaat Kegiatan

1.      Terdeteksinya kelaianan kesehatan  pada siswa secara dini

2.      Upaya Pencegahan dan pengobatan berkelanjutan

3.    Meningkatkan kesehatan siswa sehingga dapat tumbuh dan belajar secara optimal dan efesien


Jumat, 14 Februari 2025

EDUKASI KESEHATAN REPORDUKSI DARI UPTD PUSKESMAS KENARILANG

Edukasi Kesehatan Reproduksi

Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri.

Menurut WHO, Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsi dan prosesnya (Dr. Andi Maryam et al., 2021).

Menurut WHO (Sarwono 2002, dalam Sumiati, dkk 2009: 9-10) ada tiga kriteria remja yaitu biologis, psikoloik, dan sosial ekonomi dengan batasan usia 10-20 tahun, berikut beberapa definisi tersebut berbunyi: Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tandaseksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.

Perubahan Fisik Masa Remaja dalam Kesehatan Reproduksi

 Ukuran otot bertambah besar dan semakin kuat

 Testosteron menghasilkan sperma dan esterogen memproduksi sel telur.

3.     Munculnya tanda-tanda kelamin sekunder seperti pembesaran payudara, perubahan suara, mimpi basah, tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan, ketiak, dan bulu mata (Herri Zan Pieter, 2018).

Senin, 26 Agustus 2024

EDUKASI KESEHATAN GIZI SEIMBANG DARI PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA BALAI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA KECAMATAN TELUK MUTIARA

 


Remaja yang berstatus gizi baik menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.Tidak terpenuhinya gizi pada masa remaja dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam pertumbuhan remaja.

Gizi Seimbang menurut Kemenkes RI 2014 merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,  aktivitas  fisik,  perilaku  hidup  bersih  dan  memantau  berat  badan  secara  teratur  dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi dan mempertahankan sistem imun dalam tubuh. 

Beberapa masalah asupan gizi pada remaja antara lain:

Gangguan Makan

Gangguan makan pada remaja biasanya terjadi karena obsesi untuk menguruskan badan. Ciri-ciri seseorang dengan gangguan makan ini adalah sangat mengontrol asupan makanannya, kehilangan berat badan secara drastis, dan tidak mengalami menstruasi karena gangguan hormonal.

Obesitas

Hal ini terjadi karena asupan gizi  melebihi kebutuhan tubuhnya sehingga mengakibatkan obesitas.

Jumat, 23 Agustus 2024

KENALI ANEMIA, PENYEBAB GEJALA DAN UPAYA PENCEGAHAN

 

Madrasah Sehat Bebas Anemia

Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal, (<12gr/dl)

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anemia pada remaja adalah:

1.      Pertumbuhan yang cepat

2.      Ketidakcukupan asupan makanan kaya zat besi atau makanan sumber vitamin C

3.      Melakukan diet vegan

4.      Melakukan diet yang membatasi asupan kalor

5.      Sering melewatkan waktu makan

6.      Suka melakukan olahraga yang berat

 

GEJALA ANEMIA

5 L: (Letih. Lelah, Lesu, Lemah, Lalai)

Pucat Pada Wajah dan telapak tangan

Pusing dan penglihatan berkunang-kunang

 

PENCEGAHAN ANEMIA

Upaya pencegahan Anemia adalah ,Anda bisa memulainya dari sarapan yang mengandung makanan sumber zat besi, seperti sereal yang difortifikasi besi, roti, atau sayuran berdaun hijau. Penting bagi Anda untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral Anda. Lengkapi menu Anda dengan makanan sumber protein, seperti daging merah, telur, kacang, yang juga kaya akan zat besi.

 

 



SCREENING KESEHATAN OLEH UPTD PUSKESMAS KENARILANG

  18 OKTOBER 2024 Screening adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masal...